Sering kita mendengar kata-kata kerjakanlah sesuatu dengan
keras atau teruslah bekerja keras untuk mendapatkan apa yang kau mau. Semua
pekerjaan yag kita lakukan belum tentu adalah pekerjaan yang dlakukan dengan
cerdas. Bisa jadi kita bekerja sangat keras, kita sudah memfokuskan pikiran
kita hanya untuk hal tersebut saja, kita sudah memeras otak dan tenaga kita
untuk peerjaan tersebut. Namun, yang kita dapatkan tidak sebanding dengan apa
yang kita lakukan. Maka, hal itu dapat disebut bahwa kita sudah melakukan
pekerjaan yang keras namun kita tidak cerdas dalam melaksanakan pekerjaan
tersebut.
Sebelumnya,
mari kita bedakan apa itu bekerja keras dan apa itu bekerja cerdas. Sesuatu hal
yang kita lakukan bisa disebut dengan kerja keras ketika kita hanya focus
terhadap pekerjaan itu. Kita melupakan segalanya dan hanya terfokus terhadap
pekerjaan tersebut dimana pikiran dan tenaga kita dicurahkan hanya untuk satu
pekerjaan tersebut. Atau juga seperti Hadist Nabi Muhammad SAW yaitu,
Rasulullah
SAW bersabda: “bekerjalah
untuk duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya, dan beribadahlah untuk
akhiratmu seakan-akan kamu mati besok.”
Ini
menunjukkan bahwasanya kita harus bekerja sekeras - kerasnya di bumi seperti
kta akan hidup selamanya. Tapi dalam bekerja keras kita juga perlu bekerja
cerdas. Bekerja cerdas adalah bekerja dengan cara efektif dan efesien atau
bekerja seefektif dan seefesien mungkin untuk mencapai tujuan yang dicapai.
Cara yang dapat kita lakukan agar kita bekerja keras namun cerdas antara lain,
pertama, kita menentukan tujuan apa saja yang akan kita capai atau bisa disebut
dengan penentuan goal. Apabila goal sudah disetujui dan diterima
maka kita akan dengan mudah memikirkan cara-cara untuk mencapai goal
tersebut, dan dalam pekerjaan kita akan terarah. Jika pekerjaan kita sudah
terarah maka dalam mencapai tujuan kita tidak banyak membuang waktu.
Kedua,
kita membuat rencana atau planning pekerjaan apa saja yang akan kita
kerjakan untuk mencapai tujuan tersebut dengan efektif dan efesien.
Rencana-rencana ini juga meliputi penentuan strategi, anggaran, system dan
prosedur. Planning ini sangat dibutuhkan, karena tanpa adanya planning
kita biasanya hanya membuang – buang waktu untuk ngobrok, nonkrong dan lain sebagainya.
Ketiga,
gunakan kreativitas dalam bekerja. Kreativas sangat membantu dalam
menyelesaikan masalah. Dengan kreativitas kita akan dengan mudah mencari jalan
agar pekerjaan kita mencapai tujuan dengan cepat dengan tenaga dan biaya yang
minim.
Keempat,
gunakan relasi atau teman-teman kita untuk membantu pekerjaan kita. Mengingat
kita bukanlah super hero yang bisa melakukan segalanya. Kita juga butuh
pertolongan dari oran lain, mengingat kita adalah makhluk social yang selalu
berusaha berinteraksi kepada sesama manusia dalam segala hal, termasuk
pekerjaan.
Kelima,
berikan waktu istirahat untuk tubuh kita. Jangan paksakan tubuh kita loyo
karena pekerjaan. Sebagai makhluk kita juga butuh istirahat untuk merefresh
pikiran kita. Jika pikiran kita sudah tidak panas lagi maka ide-ide baru akan
muncul yang mana akan mempercepat pekerjaan kita.
Keenam,
evaluasi. Kita mencoba mengevaluasi apakah planning - planning yang kita
terapkan itu banyak kelemahan dan kekurangannya tidak. Ini sangat dibutuhkan
agar kelemahan dan kekurangan – kekurangan tersebut tidak terulang lagi di masa
yang akan datang.
Setelah
semua hal diatas sudah kita lakukan, terakhir kita hanya butuh tawakal kepada
Yang Kuasa dengan meningkatkat ibadah kita. Dengan ibadah semua hal akan
diperlancar termasuk pekerjaan kita. Jadi jangan pernah lupakan ibadah dalam
pekerjaan kita sesibuk apapun itu, kita harus luangkan waktu untuk ibadah.
Sumber : http://www.kompasiana.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar