Minggu, 27 Januari 2013

Rumus Manajemen Akuntansi (Informasi Akuntansi Diferensial)


PEMBAHASAN VII
INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL
( DIFFERENTIAL ACCOUNTING INFORMATION )

I.                   Konsep  Informasi Akuntansi Differensial


Informasi akuntansi differensial merupakan informasi akuntansi yang dihubungkan dengan pemilihan alternatif.Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan atau biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain. Informasi ini diperlukan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan mengenai pemilihan alternatif tindakan yang terbaik diantara alternatif yang tersedia.
Informasi akuntansi diferensial mempunyai dua unsur pokok :
1.                Merupakan informasi yang akan datang
2.                Berbeda diantara alternatif yang yang dihadapi oleh pengambil keputusan.

Informasi akuntansi differensial terdiri dari biaya, pendapatan dan aktiva. Informasi  akuntansi differensial yang hanya berkaitan dengan aktiva disebut aktiva diferensial (differential assets), yang hanya berkaitan dengan pendapatan disebut pendapatan diferensial (differential revenues) dan yang berkaitan dengan biaya disebut biaya diferensial ( differential costs).

               

            Perbedaan biaya penuh dengan biaya diferensial


           

Full costs

Differential costs

Unsur biaya
Biaya langsung + By tdk langsung
Biaya berbeda dalam kondisi yg berbeda.
Contoh: jika pengambilan keputusan berkaitan dengan pemanfaatan kapasias produksi maka biaya diferensial yg sangat penting dalam pengambilan keputusan adalah perubahan biaya dalam hubungannnya dengan perubahan volume kegiatan.
Sumber informasi
Catatan akuntansi reguler perusahaan
Dengan merancang sistem akuntansi yang dapat memisahkan biaya menurut perilakunya dan memisahkan biaya menurut hubungan biaya dengan cost objectives sehingga memudahkan penaksiran biaya diferensial sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan.
Perspektif waktu
Masa lalu dan masa mendatang
Masa mendatang

 


II.                Manfaat Informasi Diferensial Dalam Pengambilan Keputusan


Manfaat informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan jangka pendek.Umummya manajemen menghadapi 4 macam pengambilan keputusan jangka pendek yaitu :
1.                  Membeli atau membuat sendiri ( Make or buy decision )
2.                  Menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk  ( Sell or process further )
3.                  Menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu atau kegiatan usaha suatu bagian perusahaan ( stop or continue product line )
4.                  Menerima atau menolak pesanan khusus ( special order decision )

1.                   Membeli atau membuat sendiri ( Make or buy decision )

Keputusan  membeli atau membuat sendiri dapat dibagi menjadi dua macam :
1.         Keputusan membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh perusahaan yang sebelumnya memproduksi sendiri produknya, kemudian mempertimbangkan akan membeli produk tersebut dari pemasok. (Tipe 1)
2.                  Keputusan membeli atau membuat sendiri yang dihadapi oleh perusahaan yang sebelumnya membeli produk tertentu dari pemasok luar, kemudian mempertimbangkan akan memproduksi sendiri produk tersebut. (Tipe 2)

Tipe 1 umumnya  merupakan keputusan manajemen jangka pendek, yang tidak menyangkut investasi jangka panjang. Dua kemungkinan yang dihadapi oleh manajemen dalam pengambilan keputusan ini :
a.                  Fasilitas yang digunakan untuk memproduksi tidak dapat dimanfaatkan jika produk dihentikan produksinya karena manjemen memilih alternatif membeli dari luar. Untuk pengambilan keputusan, manajemen perlu memperhitungkan pengorbanan dan manfaat  dari pemilihan alternatif membeli atau membuat sendiri. manfaat  dari pemilihan alternatif membeli dari luar yaitu besarnya biaya diferensial yang berupa biaya yang terhindarkan (avoidable cost) jika kegiatan membuat sendiri dihentikan. Pengorbanan dari pemilihan alternatif membeli dari luar yaitu : sebesar biaya diferensial yang berupa biaya yang dikeluarkan untuk membeli produk dari pemasok luar.
Jika manfaat lebih besar dari pengorbanan, alternatif membeli dari luar lebih menguntungkan jika dipilih.
Jika manfaat lebih kecil dari pengorbanan, alternatif membeli dari luar sebaiknya tidak dipilih. 
b.                  fasilitas yang digunakan untuk memproduksi dapat dimanfaatkan untuk usaha lain yang mendatangkan laba, jika produk dihentikan produksinya, karena manajemen memilih alternatif membeli dari luar. Jika perusahaan sebelumnya membuat sendiri kemudian mempertimbangkan akan membeli dari luar, manfaat dari pemilihan alternatif membeli dari luar adalah besarnya biaya diferensial, yang berupa biaya yang terhindarkan (avoidable cost) jika kegiatan membuat sendiri dihentikan dan pendapatan diferensial dari pemanfaatan fasilitas dalam usaha bisnis lain.
Pengorbanan dari pemilihan alternatif membeli dari luar adalah sebesar biaya diferensial yang berupa biaya yang dikelurkan untuk membeli produk dari pemasok luar.
Jika manfaat lebih besar dari pengorbanan, alternatif membeli dari luar lebih menguntungkan jika dipilih. Jika manfaat lebih kecil dari pengorbanan, alternatif membeli dari luar sebaiknya tidak dipilih.  
Tipe 2 umumnya  merupakan keputusan manajemen jangka panjang, karena kemungkinan menyangkut investasi dana  dalam jumlah yang besar untuk pengadaan mesin dan perlengkapan produksi.
            Dua kemungkinan yang dihadapi oleh manajemen dalam pengambilan keputusan ini :
a.                   Keputusan membuat sendiri tidak memerlukan tambahan fasilitas produksi, karena manajemen dapat memanfaatkan kapasitas yang masih menganggur dari mesin dan ekuipmen yang telah dimiliki sebelumnya.
Jika perusahaan sebelumnya membeli dari luar dan kemudian mempertimbangkan akan membuat sendiri, manfaat dari pemilihan alternatif membuat sendiri adalah besarnya biaya diferensial yang berupa biaya yang terhindarkan (avoidable cost)  sebagai akibat membeli produk dari pemasok luar.
Pengorbanan dari pemilihan alternatif membuat sendiri adalah sebesar biaya diferensial yang berupa biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sendiri produk tersebut.
Jika manfaat lebih besar dari pengorbanan, alternatif membuat sendiri lebih menguntungkan jika dipilih. Sebaliknya jika manfaat lebih kecil dari pengorbanan alternatif membuat sendiri sebaiknya tidak dipilih.
b.                  Keputusan membuat sendiri akan mengakibatkan manajemen memerlukan tambahan investasi dalam mesin dan ekuipmen . Jika perusahaan sebelumnya membeli dari luar dan kemudiaan mempertimbangkan akan membuat sendiri, serta memerlukan mesin dan ekuipmen untuk memproduksi sendiri,manfaat dari pemilihan alternatif membuat sendiri adalah besarnya biaya diferensial yang berupa biaya yang terhindarkan (avidable cost) sebagai akibat membeli produk dari pemasok luar. Pengorbanan dari pemilihan alternatif membuat sendiri adalah sebesar biaya diferensial yang berupa biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sendiri produk tersebut.
Manfaat bersih yang diperoleh dibandingkan dengan besarnya investasi dalam mesin dan ekuipmen (aktiva penuh) untuk memutuskan apakah manfaat bersih yang diperoleh sebanding dengan investasi yang akan dilakukan.  


























Lampiran 7-1

Berbagai kemungkinan alternatif dalam keputusan membeli atau membuat sendiri









Latihan soal : By. Diferensial dalam alternatif pengambilan keputusan membeli atau membuat sendiri

1.            PT.Yogyakarta berusaha dalam perakitan. Suku cadang A dari produk rakitannya selama ini diproduksi sendiri dalam pabriknya. Kebutuhan suku cadang tersebut berjumlah 100.000 buah setahun.Biaya produksi suku cadang A disajikan pada gambar 7.4. Perusahaan tersebut menerima tawaran dari perusahaan lain untuk membeli suku cadang A tersebut dengan harga Rp. 25 perbuah. Ditinjau dari biaya, manajemen puncak perusahaan perlu mempertimbangkan keputusan membeli suku cadang tersebut atau tetap memproduksi sendiri.
            Gbr. 7.4 Biaya produksi penuh (Full Costs of production) suku cadang A
Jawab:

Manfaat : 
            Biaya diferensial (Biaya terhindarkan )
            Biaya-biaya variabel (biaya bahan baku,biaya tenaga kerja variabel                   Rp.18
dan overhead variabel )
Biaya tetap terhindarkan                                                                                               Rp.  4
Jumlah biaya terhindarkan jika membeli dari luar                                                            Rp. 22

Pengorbanan :
            Biaya Diferensial
            Harga beli jika membeli dari luar                                                                                   Rp.25
            Kerugian jika membeli dari luar                                                                         Rp.  3

Dari data tersebut jelas terlihat bahwa alternatif tetap memproduksi sendiri yang  menguntungkan, karena jika membeli dari luar pengorbanan yang dikeluarkan adalah Rp. 25 perbuah.  Sedangkan penghematan yang diperoleh ( berupa biaya terhindarkan ) hanya sebesar Rp. 22 perbuah.

  1. PT. X berusaha dalam bidang perakitan. Suku cadang A dari produk rakitannya selama ini dibeli dari pemasok luar dengan harga Rp. 35 persatuan. Kebutuhan suku cadang tersebut berjumlah 100.000 satuan setahun. Manajemen perusahaan tersebut mempertimbangkan untuk memproduksi sendiri suku cadang tersebut.Taksiran biaya produksi suku cadang A jika diproduksi sendiri disajikan dalam gambar 7.5.
  
Jawab:

Manfaat : 
            Biaya diferensial (Biaya terhindarkan )
 Harga beli jika membeli dari luar                                  Rp. 35                          Rp.3.500.000

Pengorbanan :
            Biaya Diferensial
            Taksiran biaya produksi suku cadang A                              27                          Rp.2.700.000  
           
            Keuntungan jika memproduksi sendiri               Rp. 12                          Rp. 1.200.000 

Dari data tersebut jelas terlihat bahwa alternatif tetap memproduksi sendiri yang  menguntungkan, karena jika membeli dari luar pengorbanan yang dikeluarkan adalah Rp. 35 perbuah atau Rp.3.500.000 pertahun. Sedangkan taksiran biaya produksi jika suku cadang tersebut dibuat sendiri hanya sebesar Rp. 27  per buah Rp. 2.700.000.

  2 . Menjual atau Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk
           
Manajemen puncak dihadapkan pada pilihan menjual produk tertentu pada kondisinya sekarang atau memprosesnya lebih lanjut menjadi produk lain yang lebih tinggi harga jualnya. Dalam pengambilan keputusan macam ini, informasi akuntansi diferensial yang diperlukan oleh manajemen adalah pendapatan diferensial dengan biaya diferensial jika alternatif memproses lebih lanjut dipilih.
Untuk menggambarkan manfaat informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk berikut ini disajikan contoh :
Produk A mempunyai harga jual sebesar Rp. 10.000 persatuan pada kondisinya sekarang. Biaya penuh ( full costs )  persatuan produk A dihitung  seperti disajikan pada gbr:
                                                                                       Persatuan         10.000 satuan
Biaya bahan baku                                                            Rp. 2.000         Rp. 20.000.000
Biaya tenaga kerja langsung                                             Rp. 1.000         Rp. 10.000.000
Biaya overhead pabrik variabel                                        Rp. 1.500         Rp. 15.000.000
Biaya overhead pabrik tetap                                            Rp. 1.300         Rp. 13.000.000
Biaya Adm& umum tetap                                                Rp.    500         Rp.  5.000.000
Biaya overhead pabrik variabel                                        Rp.    750         Rp.  7.500.000
Total biaya penuh persatuan produk A                             Rp. 7.050         Rp. 70.500.000
Produk A mampu menghasilkan laba bersih Rp. 29.500.000 (Rp.100.000.000-Rp.70.500.000) pada volume penjualan 10.000 satuan.

Misalnya:
Di pasar telah terjadi perkembangan baru meningkatnya permintaan customer terhadap produk A-1 pada harga jual Rp.18.500 persatuan. Produk A-1 merupakan hasil pengolahan lebih lanjut produk A. Jika dilihat tambahan pendapatan  jika produk A diolah lebih lanjut menjadi produk A-1, perusahaan akan memperoleh pendapatan diferensial Rp. 8.500 persatuan. Namun dalam pertimbangan pengambilan keputusan ini, informasi pendapatan diferensial perlu ditandingkan dengan informasi biaya diferensial.
Dalam perhitungan biaya diferensial jika alternatif pengolahan lebih lanjut produk A menjadi produk A-1 dipilih, perlu dipertimbangkan kondisi berikut ini:
1. Apakah pengolahan lebih lanjut produk A-1 tsb memerlukan investasi pada fasilitas mesin & ekuipmen? Jika jawabannya tidak, maka pengambilan keputusan ini bersifat jk pendek dan informasi yang relevan untuk dipertimbangkan adalah pendapatan diferensial dan biaya diferensial. Jika  pendapatan diferensial lebih tinggi dari biaya diferensial maka alternatif untuk mengolah lebih lanjut suatu produk dapat dipilih. Sebaliknya jika pendapatan diferensial lebih kecil dari biaya diferensial  maka alternatif untuk mengolah lebih lanjut suatu produk ditolak.
2. Jika pengolahan lebih lanjut produk A menjadi produk A-1 memerlukan investasi dalam mesin & ekuipmen, maka hal ini menyangkut pengambilan keputusan investasi yang bersifat jangka panjang. Dalam pengambilan keputusan ini informasi yang relevan  tidak hanya pendapatan  & biaya diferensial tp menyangkut juga aktiva diferensial.
Contoh :
Misalkan pengolahan lebih lanjut produk A menjadi A-1 tersebut tidak memerlukan investasi dalam mesin & ekuipmen, namun hanya memerlukan biaya pengolahan lebih lanjut (biaya diferensial) sebesar Rp. 5.000 persatuan, maka perhitungan informasi akuntansi diferensial adalah sbb:


Pendapatan diferensial
(Rp. 18.500-Rp.10.000) x 10.000 satuan                                   Rp. 85.000.000
Biaya difernsial                                                                            Rp. 50.000.000
Laba diferensial                                                                           Rp. 35.000.000


















Lampiran 7-2

Berbagai kemungkinan alternatif dalam keputusan menjual atau memproses lebih lanjut


           


3 . Menghentikan atau Melanjutkan Produksi Produk Tertentu atau Kegiatan Usaha Departemen Lain
                       
Dalam perusahaan yang menghasilkan lebih dari satu macam keluarga produk (product line ) atau yang memilki berbagai departemen penghasil laba,
Adakalnya manajemen puncak menghadapi salah satu keluarga produknya atau salah satu departemennya mengalami kerugian usaha yang akan diperkirakan akan berlangsung terus.
Dalam menghadapi kondisi ini, manajemen perlu mempertimbangkan keputusan menghentikan atau tetap melanjutkan produksi produk atau kegiatan usaha departemen yang mengalami kerugian.
Informasi yang relevan untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan ini adalah biaya difernsial dan pendapatan diferensial.
Dengan dihentikannya produksi produk tertentu atau kegiatan departemen tertentu perusahaan akan kehilangan kesempatan memperoleh pendapatan dari produk /departemen tertentu( foregone revenues ). Pendapatan hilang ini merupakan informasi pendapatan diferensial dan merupakan pengorbanan yang ditanggung karena pemilihan alternatif menghentikan produksi produk atau departemen tertentu.
Dilain pihak, dengan dihentikannya usaha departemen tertentu, perusahaan menikmati manfaat berupa biaya terhindarkan yang mrp informasi akuntansi diferensial . Jika biaya terhindarkan (yg mrp manfaat yg diperoleh ) lebih besar dari pendapatan yang hilang ( yg mrp pengorbanan) akibat dihentikannya produksi produk atau kegiatan usaha departemen tertentu, maka alternatif penghentian sebaiknya dipilih. Jika biaya terhindarkan lebih kecil dari dari pendapatan yang hilang akibat dihentikannya produksi produk atau kegiatan usaha departemen tertentu, maka alternatif penghentian tsb tidak dipilih. 
Contoh : Suatu toko memiliki 3 departemen : departemen kosmetika ,departemen pakaian, departemen bahan kelontong. Laporan laba-rugi tiap departemen tahun anggaran 20x4 disajikan Sbb:
                                                   Kosmetika                    Pakaian                        Brg Kelontang
Hasil Penjualan                            Rp. 50.000.000            Rp. 25.000.000            Rp.25.000.000
Biaya Variabel                            Rp. 25.000.000            Rp. 10.000.000            Rp. 12.000.000
Laba Kontribusi              Rp. 25.000.000           Rp. 15.000.000            Rp. 13.000.000
Biaya tetap terhindarkan Rp. 10.000.000            Rp.   8.000.000            Rp. 11.000.000
By tetap tidak terhindarkan          Rp.   3.000.000            Rp.   3.000.000            Rp.   3.000.000
Jmh by tetap                               Rp. 13.000.000           Rp. 13.000.000            Rp.  14.000.000
Laba (rugi) bersih                        Rp. 12.000.000            Rp.   4.000.000            (Rp. 1.000.000)

Gb. Laporan Laba-rugi perdepartemen thn anggaran 20X4

Manfaat :
Biaya diferensial berupa biaya yang terhindarkan dengan ditutupnya
Kegiatan usaha Departemen barang kelontang:
   Biaya variabel                                                                                                   Rp. 12.000.000
   Biaya tetap terhindarkan                                                                                   Rp. 11.000.000
Total manfaat (benefit)                                                                                         Rp. 23.000.000

Pengorbanan
Pendapatan diferensial yang berupa pendapatan
Penjualan yang hilang dengan ditutupnya kegiatan
Usaha departemen barang kelontong                                                                   Rp. 25.000.000
Manfaat lebih kecil dari pengorbanan jika alternatif menghentikan kegiatan
Usaha departemen brg kelontong dipilih                                                   Rp     2.000.000

Lampiran 7-3

Berbagai kemungkinan alternatif dalam keputusan menghentikan produksi atau kegiatan




















4.         Menerima atau Menolak Pesanan Khusus
           
Dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak (pesanan khusus), informasi akuntansi adalah pendapatan diferensial dan biaya diferensial. Jika pendapatan diferensial (yaitu tambahan pendapatan dengan diterimanya pesanan khusus tersebut) lebih tinggi dibandingkan dengan biaya diferensial (yaitu tambahan biaya karena memenuhi pesanan khusus tersebut) maka pesanan khusus tersebut sebaiknya diterima. Dilain pihak , jika pendapatan diferensial lebih rendah dibandingkan dengan biaya difernsial, maka pesanan khusus sebaiknya ditolak.   

Contoh :
PT. Oki memproduksi produk X dalam pabrik yang berkapasitas 200.000 satuan pertahun . Untuk tahun anggaran 20X1 perusahaan merencanakan akan memproduksi dan menjual produk X sebanyak 150.000 satuan dengan harga jual sebesar Rp.1.250 persatuan. Anggaran biaya untuk tahun tsb sbb:
                                                   Persatuan                     Total
Biaya Variabel:
   By. Produksi variabel                Rp.400                         Rp.60.000.000
By.komersial variabel                       120                              18.000.000
Biaya Tetap:
   By.Produksi tetap                          300                              45.000.000
   By. Komersial tetap                       150                              22.500.000                        
                                                   Rp.970                        Rp.145.000.000
                                                  
Gb: Data  biaya persatuan dan total biaya produk X
Misal perusahaan menerima pesanan khusus ( diluar pesanan yang reguler ) sebanyak 30.000 satuan produk X dari perusahaan lain. Harga yang diminta oleh pemesan Rp.750 perpesanan.

Pendapatan diferensial :               30.000 satuan x Rp.750                       Rp.22.500.000
Biaya diferensial:
   By. Produksi Variabel                          Rp.12.000.000
   By. Komersial Variabel                                    Rp.  3.600.000
                                                                                                               Rp.15.600.000
Laba Diferensial                                                                          Rp. 6.900.000             
Gb. Pendapatan & biaya diferensial yang dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan Menerima atau menolak pesanan khusus.

Berdasarkan informasi akuntansi diferensial seperti disajikan diatas maka sebaiknya PT. Oki menerima pesanan khusus tersebut.







Daftar Pustaka : Mulyadi.Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Penerbit Salemba Empat .,edisi 3 2001




Contoh Soal Menerima atau Menolak Pesanan Khusus
Tidak ada tambahan modal atau aktiva
Contoh 1
PT. Monetta memproduksi ikat pinggang dalam pabrik yang berkapasitas 1500 satuan pertahun . Untuk tahun anggaran 2012 perusahaan merencanakan akan memproduksi dan menjual produk tersebut sebanyak 1000 satuan dengan harga jual sebesar Rp.5000 persatuan. Anggaran biaya untuk tahun tsb sbb:
Persatuan                             Total
Biaya Variabel:
By. Produksi variabel                     Rp.800                                   Rp.800.000
By. Komersial variabel                         300                                           300.000
Biaya Tetap:
By.Produksi tetap                                700                                             700.000
By. Komersial tetap                             600                                             600.000
                                                   Rp.2400                               Rp2.400.000                            
Misal perusahaan menerima pesanan khusus sebanyak 350 satuan produk tersebut dari perusahaan lain. Harga yang diminta oleh pemesan Rp.2000 perpesanan.
Pendapatan diferensial :                 350 satuan x Rp.2000             Rp.700.000
Biaya diferensial:
By. Produksi Variabel                                Rp.280.000
By. Komersial Variabel                              Rp.105.000
                                                                                                                     Rp.385.000
Laba Diferensial                                                                            Rp. 315.000               


Contoh 2:
PT Panfix  memproduksi minuman rasa strawberry dengan kemasan kaleng. Perusahaan ini memiliki kapasitas normal 8.000 kaleng dan biasa menjual dengan harga Rp.2500,00/ kaleng.
Adapun rincian biaya yang dibutuhkan dalam memproduksi satu kaleng adalah sebagai berikut:
Bahan Minuman
Kaleng
Upah langsung
Penyusutan Fasilitas
Gaji Tetap
Rp.   500,00
Rp.   400,00
Rp.   300,00
Rp.   200,00
Rp.   100,00



/ Rp. 1.600.000,00 per 8.000 kaleng
/ Rp.      50.000,00 per tahun

Rp. 1.500,00

Pada saat ini, PT. Panfix  mempunyai rencana produksi untuk menjual 6000 kaleng.

Pertanyaan :
Sebuah klub basket mengajukan penawaran pembelian minuman sebanyak 1500 kaleng dengan harga per kaleng Rp. 1400,00.  Apakah  PT. Panfix akan menerima atau menolak pesanan khusus tersebut?
Penyelesaian:Untuk mengambil keputusan ini, kita akan menggunakan konsep Biaya Relevan.
Dari kasus diatas, kita memperoleh informasi bahwa :
Kapasitas normal PT. Panfixadalah 8.000 kaleng dengan harga Rp. 2.500,00.
PT. Panfix menerima penawaran sebanyak 1.200 kaleng, namun dengan harga dibawah harga jual, yaitu Rp. 1000,00.
Total biaya variabel per botol adalah Rp. 1.200,00, sedangkan biaya tetap terdiri atas biaya penyusutan dan gaji tetap (Rp. 300,00)
Dari informasi ini,  langkah yang pertama yang harus kita lakukan adalah memisahkan antara biaya relevan dan biaya tidak relevan dari masing-masing biaya yang terjadi. Untuk keperluan tersebut, lihatlah tabel berikut:
Jenis Biaya
Dipengaruhi /tidak oleh perubahan volume
Berubah/tidak jika pesanan ditolak/diterima
Biaya Relevan / Tidak Relevan
Sudah / akan dikeluarkan
1.     Biaya bahan minuman
2.     Kaleng
3.     Upah langsung
4.     Biaya penyusutan      fasilitas
5.     Biaya gaji tetap.
Dipengaruhi

Dipengaruhi
Dipengaruhi

Tidak


Berubah

Berubah
Berubah

Tidak


Relevan

Relevan
Relevan

Tidak


Akan

Akan
Akan

Sudah




PT. PANFIX
LAPORAN PEMILIHAN ALTERNATIF
MENOLAK ATAU MENERIMA PESANAN MINUMAN KALENG

MENOLAK PESANAN
MENERIMA PESANAN
Penjualan Reguler
(volume X harga satuan)
6000 unit X Rp. 2500,00
Rp   15.000.000,00
Rp   15.000.000,00
Penjualan khusus
(1500 X Rp. 1400,00)

Rp     2.100.000,00
Total Penjualan
Rp   15.000.000,00
Rp   17.100.000,00
Biaya Relevan
Biaya bahan minuman


6000 unit x Rp. 500,00
 Rp     3.000.000,00

6000 + pesanan khusus
(6000 + 1500) Rp. 500,00
Rp     3.750.000,00
Biaya Kaleng
6000unit xRp.400,00
Rp     2.400.000,00
7500 unit x Rp. 400,00
Rp    3.000.000,00
Biaya upah langsung
6000 unit x Rp. 300,00
Rp     1.800.000,00
7500 unit x Rp. 300,00
Rp    2.250.000,00
Total Biaya Relevan
    Rp    7.200.000,00
Rp    9.000.000,00
 Biaya Tidak Relevan
Penyusutan fasilitas
Gaji tetap

Rp.    2.000.000,00
Rp          50.000,00

                  Rp.   2.000.000,00
                  Rp         50.000,00
Total Biaya Tidak Relevan
Rp.    2.050.000,00
                 Rp. 2.050.000,00
Total Biaya
Rp     9.250.000,00
Rp. 11.050.000,00
Laba ( penjualan-total biaya)
Rp.    5.750.000,00
Rp.   6.050.000,00






KESIMPULAN :
Dengan hasil tersebut, maka sebagai pengambil keputusan tentunya kita akan memilih alternatif : menerima pesanan khusus dari klub olah raga. Berdasarkan perhitungan diatas, menerima pesanan khusus menghasilkan lebih banyak keuntungan daripada menolak pesanan khusus tersebut.
Contoh dengan tambahan modal atau aktiva
PT. Wastu Kancana yang berlokasi di Bandung adalah perusahaan yang memproduksi jam tangan. Perusahaan mempunyai kapasitas untuk memproduksi 1400 jam setiap bulannya., meskipun perkiraan penjualan untuk bulan Maret hanya sebanyak 875 jam tangan. Karena permintaan musiman atas jam tangan tersebut. Seorang eksportir yang berada di luar kota memberikan penawaran untuk membeli 425 jam tangan dengan harga Rp 20.000 per unit untuk dipasarkan ke wilayah Kalimantan. Harga jual normal per unitnya adalah Rp 65.000. Biaya variabel untuk memproduksi sebuah jam tangan adalah Rp 10.000 dan biaya tetap pabrikasi bulanan adalah Rp 27.255.000. Semua beban penjualan dan administratif adalah tetap dan jumlahnya Rp 1.400.000 setiap bulan. Tidak diperlukan tambahan beban penjualan dan administratif untuk pesanan khusus tadi, namun demikian diperlukan biaya untuk membeli peralatan khusus seharga Rp 2.456.000 untuk membuat hiasan dipinggir jam tangan tersebut dalam memenuhi pesanan khusus tersebut. Apakah pesanan khusus itu sebaiknya diterima atau ditolak oleh PT. Wastu Kancana?
Penyelesaian:
Apabila manajer mengambil keputusan berdasarkan biaya produksi rata-rata per jam tangan makan pesanan itu akan ditolak karena harga jual sebesar Rp 20.000 lebih rendah dibandingkan dengan biaya rata-rata Rp 22.862 (Rp 10.000+Rp 29.711.000/Rp1300)
Walaupun demikian, biaya produksi rata-rata tidaklah relevan, seperti yang diperlihatkan oleh analisis diferensial :
  
Dengan
Pesanan
Tanpa
Pesanan
Analisis
Diferensial
  
Penjualan:




(875×65,000)
56,875,000
56,875,000

(PendapatanDiferensial)
(425×20,000)
 8,500,000

8,500,000
Biaya Variabel:




(875×10,000)
(8,750,000)
(8,750,000)

(BiayaDiferensial)
(425×10,000)
(4,250,000)

(4,250,000)
Marjin Kontribusi
52,375,000
48,125,000
4,250,000






Biaya Tetap:




Pabrikasi – Reguler
(27,255,000)
(27,255,000)

(BiayaDiferensial)
                    Tambahan
(2,456,000)

(2,456,000)
Penjualan dan administratif
(1,400,000)
(1,400,000)


Laba Bersih
21,264,000
19,470,000
1,794,000



























4 komentar: